Berita Bertani Jamur

Januari 11, 2010

Suhana, petani sekaligus pengepul jamur tiram putih di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, bersama lima pegawainya tampak asyik mengemas jamur-jamur yang dikirim oleh beberapa petani jamur di sekitar rumahnya. Tepatnya, ada sekitar 30 petani (salah satunya adalah saya)yang setiap hari memasukkan jamur tiram ke tempatnya.


Nana Suhana, petani sekaligus pengepul jamur tiram putih di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, bersama lima pegawainya tampak asyik mengemas jamur-jamur yang dikirim oleh beberapa petani jamur di sekitar rumahnya. Tepatnya, ada sekitar 30 petani (salah satunya adalah saya)yang setiap hari memasukkan jamur tiram ke tempatnya.
"Jumlahnya mencapai 7-8 kuintal per hari yang disetor petani. Harga jual yang diberikan kepada petani sekarang ini Rp 6.000 per kilogram (kg)," ujar Nana, Rabu (25/7).
Hampir setiap keluarga di daerah Cisarua memiliki lahan pembudidayaan jamur tiram atau bertani jamur. Bertani jamur tiram bagi sebagian masyarakat sudah menjadi mata pencarian utama. Namun, bagi sebagian lagi merupakan diversifikasi, selain bertani tanaman sayur. Maka, tidak heran kebanyakan jamur tiram yang ditawarkan di pasar-pasar di Jabar dan Jakarta berasal dari Cisarua. Sisanya, produksi Ciwidey, Sukabumi, Tasikmalaya, dan Garut.
Kontribusi jamur tiram yang diproduksi oleh orang yang bertani jamur di Cisarua mencapai 6-7 ton per hari dari total produksi 10-12 ton per hari jamur tiram di Jabar. Peminat jamur tiram yang sudah lama dikenal sebagai salah satu pelengkap hidangan sayur-mayur ini kian bertambah. Sampai-sampai produksi jamur tak bisa memenuhi permintaan pasar.
"Permintaan terjauh pernah datang dari konsumen yang ada di Bali, yaitu untuk dikonsumsi di restoran-restoran dan hotel-hotel," kata Nana.
Rasa netral
Jamur tiram putih atau Pleuterotus ostreatus adalah jamur yang hidup pada kayu-kayu lapuk, serbuk gergaji, atau limbah kapas. Dinamai jamur tiram karena memiliki tekstur yang mirip tiram berwarna putih. Cita rasanya yang netral membuat jamur ini paling mudah dipadupadankan dengan sayuran atau masakan lainnya. Selain kaya akan mineral berupa fosfor, kalsium, dan zat besi, jamur tiram putih juga kaya protein serta rendah lemak dan kalori.
Jamur ini dipercaya juga memiliki khasiat sebagai obat untuk penyakit lever, diabetes, anemia, dan dianggap mampu menurunkan kadar kolesterol. Bahkan, yang berkeinginan menurunkan berat badan dianjurkan mengonsumsi jamur yang kaya serat dan mengandung sembilan asam amino berkadar protein 19-35 persen, yang lebih rendah dari kedelai dan susu.
Ketua Masyarakat Agrobisnis Jamur Indonesia (MAJI) Kudrat Slamet mengatakan, terdapat sekitar 300 orang yang bertani jamur dan pengusaha jamur di Cisarua. Kapasitas produksinya rata-rata 20-50 kg per hari. Selain mengandalkan penjualan jamur tiram putih yang sudah siap olah, beberapa petani jamur memilih menjual bibit dan media tanam jamur tiram yang terdiri dari campuran serbuk gergaji, dedak, dan bibit jamur tiram.
Diperkirakan, kata Kudrat, (perhitungan tahun 2006), omzet perdagangan jamur segar mencapai Rp 17,3 miliar per tahun, dan omzet perdagangan media tanam mencapai Rp 4,4 miliar per tahun. Adapun omzet perdagangan bibit mencapai Rp 750 juta per tahun.

0 komentar: