Ciri Ciri Jamur

Februari 08, 2010

CIRI-CIRI UMUM JAMUR
Kita telah mengenal jamur dalam kehidupan sehari-hari meskipun tidak sebaik tumbuhan lainnya. Hal itu disebabkan karena jamur hanya tumbuh pada waktu tertentu, pada kondisi tertentu yang mendukung, dan lama hidupnya terbatas. Sebagai contoh, jamur banyak muncul pada musim hujan di kayu-kayu lapuk, serasah, maupun tumpukan jerami.

CIRI-CIRI UMUM JAMUR
Kita telah mengenal jamur dalam kehidupan sehari-hari meskipun tidak sebaik tumbuhan lainnya. Hal itu disebabkan karena jamur hanya tumbuh pada waktu tertentu, pada kondisi tertentu yang mendukung, dan lama hidupnya terbatas. Sebagai contoh, jamur banyak muncul pada musim hujan di kayu-kayu lapuk, serasah, maupun tumpukan jerami. namun, jamur ini segera mati setelah musim kemarau tiba. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia telah mampu membudidayakan jamur dalam medium buatan, misalnya jamur merang, jamur tiram, dan jamur kuping.
Jamur merupakan kelompok organisme eukariotik yang membentuk dunia jamur atau regnum fungi. Jamur pada umumnya multiseluler (bersel banyak). Ciri-ciri jamur berbeda dengan organisme lainnya dalam hal cara makan, struktur tubuh, pertumbuhan, dan reproduksinya.

1. Struktur Tubuh

Struktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya. Ada jamur yang satu sel, misalnyo khamir, ada pula jamur yang multiseluler membentuk tubuh buah besar yang ukurannya mencapai satu meter, contohnyojamur kayu. Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebut miselium. Miselium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh buah.


Gbr. Hifa yang membentuk miselium dan tubuh buah

Hifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa. Dinding ini menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya mengandung organel eukariotik.
Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atau septa. Septa mempunyai pori besar yang cukup untuk dilewati ribosom, mitokondria, dan kadangkala inti sel yang mengalir dari sel ke sel. Akan tetapi, adapula hifa yang tidak bersepta atau hifa senositik.
Struktur hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak diikuti dengan pembelahan sitoplasma.
Hifa pada jamur yang bersifat parasit biasanya mengalami modifikasi menjadi haustoria yang merupakan organ penyerap makanan dari substrat; haustoria dapat menembus jaringan substrat.

2. Cara Makan dan Habitat Jamur
Semua jenis jamur bersifat heterotrof. Namun, berbeda dengan organisme lainnya, jamur tidak memangsa dan mencernakan makanan. Clntuk memperoleh makanan, jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya, kemudian menyimpannya dalam bentuk glikogen. Oleh karena jamur merupakan konsumen maka jamur bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya. Semua zat itu diperoleh dari lingkungannya. Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit fakultatif, atau saprofit. Lihat Gambar 5.3.

a. Parasit obligat
merupakan sifat jamur yang hanya dapat hidup pada inangnya,
sedangkan di luar inangnya tidak dapat hidup. Misalnya, Pneumonia
carinii (khamir yang menginfeksi paru-paru penderita AIDS).

b. Parasit fakultatif
adalah jamur yang bersifat parasit jika mendapatkan inang yang
sesuai, tetapi bersifat saprofit jika tidak mendapatkan inang yang
cocok.

c. Saprofit
merupakan jamur pelapuk dan pengubah susunan zat organik yang
mati. Jamur saprofit menyerap makanannya dari organisme yang telah
mati seperti kayu tumbang dan buah jatuh. Sebagian besar jamur
saprofit mengeluar-kan enzim hidrolase pada substrat makanan untuk
mendekomposisi molekul kompleks menjadi molekul sederhana sehingga
mudah diserap oleh hifa. Selain itu, hifa dapat juga langsung
menyerap bahanbahan organik dalam bentuk sederhana yang
dikeluarkan oleh inangnya.

Cara hidup jamur lainnya adalah melakukan simbiosis mutualisme. Jamur yang hidup bersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain juga menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat bagi simbionnya. Simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman dapat dilihat pada mikoriza, yaitu jamur yang hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau pada liken.

Jamur berhabitat pada bermacammacam lingkungan dan berasosiasi dengan banyak organisme. Meskipun kebanyakan hidup di darat, beberapa jamur ada yang hidup di air dan berasosiasi dengan organisme air. Jamur yang hidup di air biasanya bersifat parasit atau saprofit, dan kebanyakan dari kelas Oomycetes.

3. Pertumbuhan dan Reproduksi
Reproduksi jamur dapat secara seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif). Secara aseksual, jamur menghasilkan spora. Spora jamur berbeda-beda bentuk dan ukurannya dan biasanya uniseluler, tetapi adapula yang multiseluler. Apabila kondisi habitat sesuai, jamur memperbanyak diri dengan memproduksi sejumlah besar spora aseksual. Spora aseksual dapat terbawa air atau angin. Bila mendapatkan tempat yang cocok, maka spora akan berkecambah dan tumbuh menjadi jamur dewasa.

Reproduksi secara seksual pada jamur melalui kontak gametangium dan konjugasi. Kontak gametangium mengakibatkan terjadinya singami, yaitu persatuan sel dari dua individu. Singami terjadi dalam dua tahap, tahap pertama adalah plasmogami (peleburan sitoplasma) dan tahap kedua adalah kariogami (peleburan inti). Setelah plasmogami terjadi, inti sel dari masing-masing induk bersatu tetapi tidak melebur dan membentuk dikarion. Pasangan inti dalam sel dikarion atau miselium akan membelah dalam waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun. Akhimya inti sel melebur membentuk sel diploid yang segera melakukan pembelahan meiosis.

4. Peranan Jamur
Peranan jamur dalam kehidupan manusia sangat banyak, baik peran yang merugikan maupun yang menguntungkan. Jamur yang menguntungkan meliputi berbagai jenis antara lain sebagai berikut.
a. Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan pangan
berprotein tinggi.
b. Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan makanan, yaitu
dalam pembuatan tempe dan oncom.
c. Khamir Saccharomyces berguna sebagai fermentor dalam industri
keju, roti, dan bir.
d. Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik.
e. Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai dekomposer.

Di samping peranan yang menguntungkan, beberapa jamur juga mempunyai peranan yang merugikan, antara lain sebagai berikut.
a. Phytium sebagai hama bibit tanaman yang menyebabkan penyakit
rebah semai.
b. Phythophthora inf'estan menyebabkan penyakit pada daun tanaman
kentang.
c. Saprolegnia sebagai parasit pada tubuh organisme air.
d. Albugo merupakan parasit pada tanaman pertanian.
e. Pneumonia carinii menyebabkan penyakit pneumonia pada paru-paru
manusia.
f. Candida sp. penyebab keputihan dan sariawan pada manusia.

Baca selengkapnya......

Jenis Jenis Jamur

Jamur dalam bahasa Indonesia sehari-hari mencakup beberapa hal yang agak berkaitan. Arti pertama adalah semua anggota kerajaan Fungi dan beberapa organisme yang pernah dianggap berkaitan, seperti jamur lendir dan "jamur belah" (Bacteria). Arti kedua berkaitan dengan sanitasi dan menjadi sinonim bagi kapang.

Jamur dalam bahasa Indonesia sehari-hari mencakup beberapa hal yang agak berkaitan. Arti pertama adalah semua anggota kerajaan Fungi dan beberapa organisme yang pernah dianggap berkaitan, seperti jamur lendir dan "jamur belah" (Bacteria). Arti kedua berkaitan dengan sanitasi dan menjadi sinonim bagi kapang. Arti terakhir, yang akan dibahas dalam artikel ini, adalah tubuh buah yang lunak atau tebal dari sekelompok anggota Fungi (Basidiomycetes) yang biasanya muncul dari permukaan tanah atau substrat tumbuhnya. Bentuk umum jamur biasanya adalah seperti payung, walaupun ada juga yang tampak seperti piringan. Pengertian terakhir ini berkaitan dengan nilai ekonomi jamur sebagai bahan pangan, sumber racun, atau bahan pengobatan.

Beberapa jamur aman dimakan manusia bahkan beberapa dianggap berkhasiat obat, seperti jamur merang (Volvariela volvacea), jamur tiram (Pleurotus), jamur kuping (Auricularia polytricha), jamur kancing atau champignon (Agaricus campestris), dan jamur shiitake (Lentinus edulis). Jamur yang beracun contohnya adalah Amanita muscaria, dan jamur yang dikenal sebagai "destroying angel".


Baca selengkapnya......

Jual Bibit Jamur

Januari 29, 2010

Para teman teman petani jamur yang suka membaca blog ini, kami menawarkan baglog yang sudah siap untuk di panen. Maksudnya baglog putih. Kami mempunyai sekitar 30.000 baglog yang sudah siap dijual

Para teman teman petani jamur yang suka membaca blog ini, kami menawarkan baglog yang sudah siap untuk di panen. Maksudnya baglog putih. Kami mempunyai sekitar 30.000 baglog yang sudah siap dijual. Jika mau lihat hasil dari baglog kami bisa dilihat pada foto di bawah ini. Kwalitas jamur yang dihasilkan dari baglog kami bisa mencapai 400 ons sekali panen. Bisa dibandingkan dengan gambar di bawah ini. Perhatikan foto jamur dibanding dengan tangan petani yang sedang santai setelah panen jamur. kadar air dalam jamur tersebut sangat rendah sehingga bisa bertahan dalam beberapa hari tanpa mengurangi kwalitas jamurnya. Jadi kalau berminat silahkan hubungi 01821427293 atau tulis komment di blog ini.

Baca selengkapnya......

Gallery Bertani Jamur

Januari 28, 2010

Foto-foto produk jamur



Baca selengkapnya......

The Tiram Cisarua fungus arrived at Bali

Januari 14, 2010

Nana Suhana, the farmer at the same time pengepul the white oysters fungus in the Cisarua Subdistrict, Kabupaten Bandung Barat, with his five officials appeared to engrossed in packing fungi that were sent by several fungus farmers around his house. To be precise, there were approximately 30 farmers (one of them was me) that every day put the oysters fungus into his place


Nana Suhana, the farmer at the same time pengepul the white oysters fungus in the Cisarua Subdistrict, Kabupaten Bandung Barat, with his five officials appeared to engrossed in packing fungi that were sent by several fungus farmers around his house. To be precise, there were approximately 30 farmers (one of them was me) that every day put the oysters fungus into his place. The "amount reached 7-8 kuintal per the day that was stored by the farmer." The selling price that was given to this current farmer Rp 6.000 per kilogram (kg), said Nana, on Wednesday (25/7). Almost each family in the Cisarua area had the cultivation land of the oysters fungus or engaged in farming the fungus. It was farming that the oysters fungus has for some communities become the main livelihood. However, for the rest was diversification, apart from engaging in farming the vegetables crop. Then, not surprised most oysters fungi that were offered in the markets in West Java and Jakarta came from Cisarua. The rest of them, the Ciwidey production, Sukabumi, Tasikmalaya, and Garut. The contribution of the oysters fungus that was produced by the farming person the fungus in Cisarua reached 6-7 ton per the day from the total production

Baca selengkapnya......

Engaged in farming the fungus

Saw the efforts opportunity, engaged in farming the fungus was the promising efforts prospect. Consumption of the fungus in the community still was very tall from the low circle to the circle ellite.Oleh because that we chose to engage in farming the fungus as an effort to primary that could be bequeathed to the grandchild.


Saw the efforts opportunity, engaged in farming the fungus was the promising efforts prospect. Consumption of the fungus in the community still was very tall from the low circle to the circle ellite.Oleh because that we chose to engage in farming the fungus as an effort to primary that could be bequeathed to the grandchild. Estimated consumption of the fungus will increase every year because of knowledge about the content gisi from the fungus increasingly was known by the public's community. This the opportunity to increase the opportunity from the farming business the fungus. It was farming that the fungus really was easy because of not needing the big power and not seizing our time to do him. It was farming that the fungus also did not need big capital, because the operational cost engaged in farming the fungus was very small. It was farming that the fungus also was risky very small, because until this did not yet have the illness that could menggangu the growth jamur.Besiaplah panned for gold dollar in a farming manner the fungus.

Baca selengkapnya......

Berita Bertani Jamur

Januari 11, 2010

Suhana, petani sekaligus pengepul jamur tiram putih di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, bersama lima pegawainya tampak asyik mengemas jamur-jamur yang dikirim oleh beberapa petani jamur di sekitar rumahnya. Tepatnya, ada sekitar 30 petani (salah satunya adalah saya)yang setiap hari memasukkan jamur tiram ke tempatnya.


Nana Suhana, petani sekaligus pengepul jamur tiram putih di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, bersama lima pegawainya tampak asyik mengemas jamur-jamur yang dikirim oleh beberapa petani jamur di sekitar rumahnya. Tepatnya, ada sekitar 30 petani (salah satunya adalah saya)yang setiap hari memasukkan jamur tiram ke tempatnya.
"Jumlahnya mencapai 7-8 kuintal per hari yang disetor petani. Harga jual yang diberikan kepada petani sekarang ini Rp 6.000 per kilogram (kg)," ujar Nana, Rabu (25/7).
Hampir setiap keluarga di daerah Cisarua memiliki lahan pembudidayaan jamur tiram atau bertani jamur. Bertani jamur tiram bagi sebagian masyarakat sudah menjadi mata pencarian utama. Namun, bagi sebagian lagi merupakan diversifikasi, selain bertani tanaman sayur. Maka, tidak heran kebanyakan jamur tiram yang ditawarkan di pasar-pasar di Jabar dan Jakarta berasal dari Cisarua. Sisanya, produksi Ciwidey, Sukabumi, Tasikmalaya, dan Garut.
Kontribusi jamur tiram yang diproduksi oleh orang yang bertani jamur di Cisarua mencapai 6-7 ton per hari dari total produksi 10-12 ton per hari jamur tiram di Jabar. Peminat jamur tiram yang sudah lama dikenal sebagai salah satu pelengkap hidangan sayur-mayur ini kian bertambah. Sampai-sampai produksi jamur tak bisa memenuhi permintaan pasar.
"Permintaan terjauh pernah datang dari konsumen yang ada di Bali, yaitu untuk dikonsumsi di restoran-restoran dan hotel-hotel," kata Nana.
Rasa netral
Jamur tiram putih atau Pleuterotus ostreatus adalah jamur yang hidup pada kayu-kayu lapuk, serbuk gergaji, atau limbah kapas. Dinamai jamur tiram karena memiliki tekstur yang mirip tiram berwarna putih. Cita rasanya yang netral membuat jamur ini paling mudah dipadupadankan dengan sayuran atau masakan lainnya. Selain kaya akan mineral berupa fosfor, kalsium, dan zat besi, jamur tiram putih juga kaya protein serta rendah lemak dan kalori.
Jamur ini dipercaya juga memiliki khasiat sebagai obat untuk penyakit lever, diabetes, anemia, dan dianggap mampu menurunkan kadar kolesterol. Bahkan, yang berkeinginan menurunkan berat badan dianjurkan mengonsumsi jamur yang kaya serat dan mengandung sembilan asam amino berkadar protein 19-35 persen, yang lebih rendah dari kedelai dan susu.
Ketua Masyarakat Agrobisnis Jamur Indonesia (MAJI) Kudrat Slamet mengatakan, terdapat sekitar 300 orang yang bertani jamur dan pengusaha jamur di Cisarua. Kapasitas produksinya rata-rata 20-50 kg per hari. Selain mengandalkan penjualan jamur tiram putih yang sudah siap olah, beberapa petani jamur memilih menjual bibit dan media tanam jamur tiram yang terdiri dari campuran serbuk gergaji, dedak, dan bibit jamur tiram.
Diperkirakan, kata Kudrat, (perhitungan tahun 2006), omzet perdagangan jamur segar mencapai Rp 17,3 miliar per tahun, dan omzet perdagangan media tanam mencapai Rp 4,4 miliar per tahun. Adapun omzet perdagangan bibit mencapai Rp 750 juta per tahun.

Baca selengkapnya......